Kuliah Jurusan Seni Tari : Pengenalan dan Prospek Kerja!
Kuliah Jurusan Seni Tari : Pengenalan dan Prospek Kerja! – Kuliah di jurusan Tari tidak cuma membuat kamu jadi seorang penari yang handal tetapi bisa juga membuat tarian mu sendiri. Tari ialah sektor pengetahuan yang mengajari mu usaha untuk mengutarakan pikiran dan perasaan dalam gerak badan yang sesuaikan dengan irama. Tidak itu saja kamu akan belajar bagaimana meresapi dan pelajari filosofi tarian hingga tarian semakin lebih “bernyawa” saat kamu pentaskan kelak. Dalam seni tari, kamu akan pelajari bagaimana memadankan beragam elemen seperti raga, irama, dan rasa. Disamping itu, kalian akan pelajari koreografi dari beragam tipe tarian dimulai dari tari tradisionil sampai tari kekinian.
Jurusan Seni Tari
Jurusan seni tari ialah pengetahuan yang pelajari beberapa gerakan badan dalam bentuk yang gesturf, memiliki irama, dan bermakna tertentu. Tiap tarian mempunyai riwayat dan pesan yang ingin dikatakan ke pemirsa. Tari memiliki fungsi-fungsi, yakni sebagai fasilitas upacara, selingan, media pengajaran, dan seni atraksi. Keanekaragaman seni tari di Indonesia sangat banyak, ingat tiap wilayah mempunyai ciri-ciri uniknya masing-masing. Misalnya, Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, atau Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara.
Mata Kuliah Jurusan Seni Tari
“Enak ya kuliah Seni Tari, hanya gitu-gitu doang,”
Jurusan Seni Tari kerap dipandang remeh dan tidak punyai masa datang. Walau sebenarnya, banyak yang dapat kamu dalami bila masuk ke jurusan ini. Ketrampilan yang hendak didapat sesudah lulus juga tidak cuma di bagian tari, tetapi tata dandan, kebudayaan, sampai kewiraswastaan. Di semester awalnya, mahasiswa berjumpa dengan mata kuliah Olah Badan. Mata kuliah ini mempunyai tujuan untuk merenggangkan dan latih kemampuan fisik saat sebelum lakukan pergerakan tari.
Apa semua tipe tarian didalami sepanjang kuliah? Hmm, jika ini sich, bergantung dari tiap-tiap universitas ya, Brainies. Misalkan nih, jika kamu kuliah di perguruan tinggi di pulau Jawa, umumnya tarian yang kamu dalami datang dari wilayah Jawa dan Bali. Tetapi, karena mahasiswa Seni Tari datang dari beragam propinsi, kamu dapat sama-sama belajar tari wilayah masing-masing, lho! Asyik ‘kan?
Tidak mengenal, maka tidak sayang. Selainnya belajar menari, kamu mendalami riwayat dan arti dari tiap tarian. Maksudnya apa sich? Ya… agar lebih meresapi getho lho. Contoh: Tari Kedok Cirebon bercerita mengenai babak kehidupan manusia dari lahir sampai dewasa, karena itu gestur yang kamu perlihatkan pada tiap pergerakan berlainan. Lantas ada pula mata kuliah Notasi Tari (Notasi Laban) yang populer susah karena terkait dengan lambang dan hitung-hitungan. Simbol-simbol ini akan dipadukan dan jadi dasar kamu dalam menari, hingga tercipta tarian yang sesuai tempo.
Prospek Kerja Jurusan Seni Tari
Tidak disangkal, alumnus Seni Tari memang dipersiapkan menjadi seorang guru atau koreografer. Namun, dengan bekal pengetahuan yang didapat saat kuliah, kamu dapat berkarier sebagai MUA (Make up Artist), pebisnis wedding dan moment organizer, penari latar, pelatih yoga, direktur artistik, bahkan juga seorang aktris! Siapa tahu kan, sesudah lulus, kamu diambil jadi anggota boyband atau girlband.
Alumnus Tari punyai kesempatan profesi yang paling luas. Dengan bekal keilmuan yang didalami di kursi perkuliahan pengalaman yang kamu punyai, bisa saja nilai lebih untuk melamar kerja, apa lagi bila kamu ingin tergabung ke barisan tari professional. Rerata upah awalnya Koreografer ada pada bentang Rp4.000.000 sampai Rp10.000.000, Quipperian. Selainnya jadi Penari atau Koreografer, alumnus Tari dapat meningkatkan kekuatan dan talenta di bagian tugas lainnya. Bahkan juga kamu bisa saja Pendidik Seni di beberapa kantor perwakilan Indonesia di luar negeri. Go international!